Adapun pemaparan materi yang akan disampaikan oleh Tim Pendidikan Madrasah dan Pontren pada Pakis Kanwil Sumbar yang diketua oleh H. Indra Gunawan, Hj Fatmawati Operator Emis dan Maltarina.

Melalui sambuatnnya "Kegiatan ini sangat penting dalam mengukur kinerja operator. Dengan data EMIS yang akurat, kita dapat mengidentifikasi area perbaikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di ponpes, MDT dan TPQ kita," ucap okto.

Disisi lain H. Suhardi menyampaikan data EMIS yang valid adalah dasar utama untuk pengambilan kebijakan dan perencanaan program pendidikan yang efektif. Operator pondok, madrasah Diniyyah Takmiliyah, Pondok Alquran  harus memiliki data atau administrasi yang valid, termasuk data peserta didik, data pendidik, data madrasah, sarana prasarana, dan penganggaran dana Bantuan. Jelasnya.

Kegiatan ini dimoderatori dan dibimbing Hj Fatmawati, operator EMIS Bidang Papkis Kanwil Kemenag Sumbar, menyebutkan EMIS 4.0 merupakan aplikasi yang akan mengintegrasikan sistem informasi dan data pendidikan Islam, yang menjadi dasar kebijakan dan sumber informasi data publik. Data pendidikan memegang peran kunci dalam peningkatan mutu layanan pendidikan di ponpes, MDT dan TPQ yang menjadi binaan Kementerian Agama.

“Operator dan pimpinan ponpes, MDT dan TPQ harus bekerja sama, mendukung, dan melengkapi satu sama lainnya. Tujuannya adalah untuk mencapai satu data EMIS 4.0 yang terintegrasi dan menciptakan ekosistem pendataan digital pendidikan yang sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan." ungkapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh utusan masing-masing operator LPQ se Kabupaten Dharmasraya dengan jumlah peserta 40 orang.